
About the Book | |||
Tidak heran bila Rachel Grant dan teman-teman wanitanya--semuanya single--menganggap Hari Valentine tahun itu sebagai MInggu Kelabu! Hari istimewa itu seakan mewajibkan semua orang berpasang-pasangan. Yang tidak punya pacar tentu merasa tersisih.MoreTidak heran bila Rachel Grant dan teman-teman wanitanya--semuanya single--menganggap Hari Valentine tahun itu sebagai MInggu Kelabu! Hari istimewa itu seakan mewajibkan semua orang berpasang-pasangan. Yang tidak punya pacar tentu merasa tersisih. Sebagai terapis, Rachel mengerti benar kegundahan mereka, jadi ia memutuskan untuk melancarkan aksi boikot menentanga perayaan Hari Valentine. Dalam sekejap, sebagian besar warga kota Love, Michigan--yang selama ini menjadi pusat berbagai kegiatan perayaan Valentine--ikut serta dalam aksinya!Dewan Kota berpendapat bahwa bila Rachel punya pacar, ia tentu akan menghentikan aksinya. Senjata utama mereka ialah Drew Lavery, wali kota muda yang seksi dan ganteng. Rachel, yang semula dikira Drew sinting dan nyentrik, ternyata cantik dan memesona. Kini Drew menginginkan Rachel menjadi pasangan Valentine-nya, tapi Rachel menganggap itu hanyalah taktik Drew untuk mengalahkannya... | |||